Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Menag Ingatkan Jemaah Patuhi Larangan Ihram Saat Wukuf di Arafah

astakom, Jakarta – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah untuk mematuhi segala larangan ihram dan memperbanyak amalan-amalan saat menjalankan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah, Kamis (5/6) besok.

“Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat kita melakukan wukuf di Arafah,” pesan Menag, seperti dikutip astakom.com, Rabu (4/6).

Dia pun mengingatkan, sejumlah larangan ihram yang kerap dilanggar para jemaah, terutama saat menjalani wukuf, yakni menggunakan peci sebagai penutup kepala saat cuaca terik.

“Jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena nggak boleh menutupi kepala,” kata Menag mengingatkan.

Kemudian bagi jemaah perempuan, Menag memperingatkan tentang bahaya menyisir rambut saat wukuf di Arafah. Sebab jika rambut jatuh, akan membatalkan ihram dan harus membayar dam.

Selanjutnya, kata Menag, larangan lainnya yang harus diindahkan jemaah, jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya. Sebab hal tersebut tidak dibolehkan selama berihram.

“Kemudian jangan sampai nanti asyik bicara WA tapi me-WA negatifkan orang, itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk,” katanya.

Selain peringatan larangan Ihram, Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga mengimbau jemaah Haji untuk memperbanyak doa, khususnya selama berwukuf di Arafah.

“Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah Swt, kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran,” pesannya.

Menag Nasaruddin juga meminta keluarga jemaah untuk turut mendoakan jemaah dan semua petugas haji dari Tanah Air, agar seluruh rangkaian puncak haji berjalan lancar.

“Kepada para jemaah, jangan hanya mendoakan diri sendiri dan keluarga, doakan juga bangsa dan negara kita supaya menjadi bangsa yang stabil, yang terus berkembang, kompetitif, dan Insya Allah mengharumkan bangsa juga di sini (di Tanah Suci),” tutur Menag.

Menag juga berpesan kepada jemaah untuk selalu merawat kemabruran haji. Pesan ini tak hanya disampaikan Menag untuk yang sedang berhaji, tetapi juga bagi mereka yang sudah berhaji di tahun-tahun sebelumnya.

“Bapak-Ibu yang di Tanah Air yang sudah melakukan haji puluhan tahun yang lalu, perbaharui kemakbulan hajinya dengan cara terus bertaubat, istighfar, Insya Allah mabrur kembali hajinya,” pungkas Menag.

Rubrik Sama :

Raja Ampat Aman Dikunjungi, Pemerintah Berkomitmen Jaga Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

astakom, Jakarta - Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas utama dalam pengelolaan destinasi nasional, termasuk Raja Ampat. Meski ada dinamika di...

Pulang ke Rumah Jemaah Haji Dapat Jatah 5 Liter Air Zamzam

Satu hal yang selalu dinanti para jemaah haji saat pulang ke Tanah Air adalah oleh-oleh khas dari Tanah Suci, yakni air zamzam. Pada tahun ini, tiap jemaah haji mendapat jatah 5 liter air zamzam yang akan dibagikan setibanya di asrama haji debarkasi.

Catat! Jemaah Haji Dilarang Bawa Tas Armuzna ke Kabin

Pada fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air, pemerintah mengingatkan agar para jemaah mematuhi ketentuan barang yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat.

14 Asrama Haji Siap Sambut Jemaah

Pemerintah memastikan seluruh infrastruktur dan pelayanan di 14 asrama haji, telah disiapkan untuk menyambut kedatangan ribuan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci.
Cover Majalah

Update