astakom, Jakarta – Fase puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah akan dimulai pada hari ini, Rabu (4/6), ditandai dengan pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Makkah menuju Arafah.
Persiapan teknis telah dimatangkan melalui kesepakatan antara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, syarikah penyedia layanan, serta Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Baca juga
Dalam kesepakatan tersebut, seluruh pergerakan jemaah ke Arafah akan dilakukan berdasarkan syarikah, markaz (pusat layanan), dan hotel tempat jemaah menginap.
Hal ini juga diperkuat dalam kesimpulan Rapat Kerja Tim Pengawas Haji Republik Indonesia bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, yang berlaku pada Senin (2/6) lalu.
“Dalam hal terdapat jemaah berbeda syarikah dan/atau markaz di satu hotel, maka syarikah bertanggung jawab untuk tetap memberangkatkan tanpa membedakan asal syarikah,” jelas Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, dikutip astakom.com, Rabu (4/5).
Seiring dengan persiapan menuju Arafah, PPIH Arab Saudi juga mengatur prosedur penggabungan jemaah haji yang terpisah dari pasangan atau pendampingnya.
Melalui Edaran Nomor 059/PPIH-AS/5/2025 yang terbit pada 17 Mei 2025, telah ditentukan bahwa pasangan yang dimaksud mencakup suami–istri, anak–orang tua, serta lansia atau disabilitas dan pendampingnya.
“Jemaah terpisah dapat memilih salah satu hotel pasangannya dengan memperhatikan kapasitas hotel dan melaporkannya kepada petugas kloter dan sektor untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan syarikah terkait,” sebut Muchlis.
Ia menambahkan, bahwa proses pemberangkatan ke Arafah akan dilakukan secara kolektif dalam satu rombongan demi kelancaran dan efisiensi layanan.
Di sisi lain, Muchlis menekankan pentingnya edaran pembatalan Program Tanazul dan pengaturan pergerakan sebagai acuan operasional bagi seluruh petugas dan mitra layanan selama fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
“Kepatuhan terhadap ketentuan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam menjaga keselamatan, kenyamanan, dan kekhusyukan ibadah jemaah haji Indonesia,” tandasnya.