Selasa, 17 Jun 2025
Selasa, 17 Juni 2025

Revisi KUHAP Wujudkan Keadilan dan Perkuat Pengawasan Penegak Hukum

astakom, Jakarta – Peneliti kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, berharap revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) benar-benar menghadirkan sistem yang berpihak pada keadilan bagi masyarakat. Menurutnya, sistem baru ini harus mampu mencegah potensi kongkalikong antara penyidik, penuntut, hingga hakim.

“Jangan sampai warga negara menjadi korban permainan di balik meja. Karena itu, semua proses harus bisa diuji—penyidikan diuji, penuntutan diuji, dan dalam persidangan semuanya terbuka serta dapat dikaji bersama,” ujar Bambang dalam diskusi bertajuk RUU KUHAP dan Repositioning Penyidikan Polri di Jakarta.

Ia menekankan pentingnya itikad baik dari semua pihak dalam sistem peradilan pidana, serta keberadaan mekanisme pengawasan dan keseimbangan kekuasaan yang tegas dalam KUHAP. Tanpa itu, menurutnya, ego sektoral antar lembaga hukum hanya akan memperburuk keadaan.

“Kalau tidak ada sistem yang baik, masing-masing institusi akan berjalan sendiri-sendiri. Kita sudah tahu bagaimana lemahnya pengawasan di lapangan. Contohnya dalam kasus Vina, kejaksaan hanya menerima berkas mentah dari penyidik,” kata Bambang.

Dalam kasus tersebut, lanjutnya, alat bukti dinilai tidak lengkap, sementara kesaksian tampak dipaksakan. Namun, jaksa tetap melanjutkan proses tanpa mengkritisi hasil penyidikan dari kepolisian.

“Situasi seperti ini berbahaya. Bisa menimbulkan masalah baru. Hal-hal semacam ini seharusnya bisa diantisipasi dalam revisi KUHAP,” ujarnya. (HDN)

Rubrik Sama :

Kapolri Bentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk Wakil Kepala

astakom, Jakarta — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Satuan ini dibentuk demi mendampingi kementerian dan lembaga...

Sorot Rentannya ALKI 1, Bupati Natuna Butuh Armada Reaksi Cepat

Ketegangan di wilayah perbatasan laut Indonesia kembali mencuat.

Indo Defence Resmi Ditutup, Hasilkan 17 Kontrak dan Harapan Industri Pertahanan

Pameran internasional alat utama sistem senjata (alutsista) terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence Expo & Forum 2024, resmi ditutup pada Sabtu malam, (14/6).

Karo Infohan Bocorkan Alasan Indonesia Lirik Jet Tempur KAAN Turki

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, berikan alasan Indonesia terhadap jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki saat dikonfirmasi Kemhan RI di Jakarta pada hari Jumat (13/6).
Cover Majalah

Update