Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Harapan di Balik Nasi Hangat, Kisah Ibu Ester dan Makan Bergizi Gratis

astakom, Sumba Barat Daya, NTT — Ester Nenggokaka menjalani hari-harinya dengan sederhana. Ia menjual sayur di pagi hari, lalu pulang untuk mengurus kedua anaknya. Hidupnya penuh keterbatasan, tapi ia selalu berusaha memberi yang terbaik untuk keluarganya. “Hidup saya memang hidup pas-pasan,” ungkapnya saat ditemui pekan ini di Sumba Barat Daya.

Ester adalah ibu dari dua anak, salah satunya adalah Lorensius Aganta yang kini berusia dua tahun. Berat badan Lorensius terakhir ditimbang hanya 7 kilogram jelang usia 2 tahun —angka yang tergolong di bawah standar untuk anak seusianya.

“Sebelum berat badan anak saya, sebelum dapat makanan gratis dari Bapak Presiden itu, berat badannya 7 kg. Saya tidak tahu sekarang ini berat badannya itu belum dicek lagi sejak dapat makan gratis dari Bapak Presiden,” ujarnya.

Meski belum ada penimbangan ulang, Ester merasakan perubahan setelah sembilan hari mendapatkan makan bergizi gratis. “Kalau ibu gendong, nambah berat, ya ada sedikit terasanya, tapi saya kurang tahu entah tambah berapa,” katanya. Ia menanti momen timbang badan berikutnya di posyandu untuk melihat kemajuan anaknya.

Setiap pagi, Ester sudah tiba pukul 07.30 untuk mengambil makanan MBG yang dibagikan pukul 08.00. Ia hafal betul menunya—telur, ikan, daging, tahu, tempe, dan aneka sayuran seperti wortel dan buncis. “Anak-anak saya juga memakan sampai habis,” tuturnya dengan nada bangga.

Namun di balik rasa syukur itu, Ester menyimpan harapan lebih besar. Ia tak hanya ingin program MBG terus berlanjut, tetapi juga berharap pemerintah membantu memperbaiki kondisi hidupnya yang masih serba kekurangan.

“Saya berharap dari Bapak Presiden Prabowo ini bisa membantu saya untuk yang ke depannya, kehidupan saya di hari-hari, berupa mungkin ada bantuan apa yang bapak bantu buat saya. Saya berterima kasih banyak, Pak.”

Ester tinggal di rumah tanpa listrik dan tidak memiliki tanah sendiri. Namun kehadiran program MBG membuatnya merasa tidak sendiri. Makanan bergizi yang datang setiap pagi tak hanya mengenyangkan perut anaknya, tapi juga memberinya harapan bahwa kehidupan bisa sedikit demi sedikit berubah.

Rubrik Sama :

Inisiasi Siprosatu, Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

astakom, Jakarta - Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi program digitalisasi industri hilir kelapa sawit melalui pengembangan Sistem Informasi Produk Sawit dan...

Begini Alasan Pemerintah Datangkan Ribuan Sapi Bunting

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan, bahwa pemerintah dengan menggandeng investor akan mendatangkan ribuan sapi hidup dalam kondisi bunting, atau sedang mengandung.

Kebutuhan Susu Anak Bangsa Aman, Ribuan Sapi Bunting Akan Datang

Pemerintah dengan menggandeng investor bakal mendatangkan ribuan sapi bunting ke Indonesia.

Menteri Pariwisata Ungkap Tantangan Pembangunan Infrastruktur Pariwisata di ICI 2025

astakom, Jakarta – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungkap sejumlah tantangan dalam membangun infrastruktur pariwisata Indonesia di International Conference on Infrastructure 2025 (ICI 2025)...
Cover Majalah

Update