Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

Presiden Macron Kagumi Candi Borobudur: Lambang Keunggulan Peradaban Manusia dan Inspirasi Dunia

astakom, Magelang – Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan kekagumannya terhadap Candi Borobudur saat berkunjung ke situs warisan budaya dunia bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).

Kunjungan ke Candi Borobudur ini menjadi bagian istimewa dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Macron ke Indonesia.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Di tengah suasana pegunungan dan panorama arsitektur kuno yang memukau, Macron menyampaikan refleksi spiritual dan kulturalnya terhadap situs yang dibangun lebih dari seribu tahun silam itu.

“Dipakai sebagai tempat ibadah juga merupakan adikarya spiritual arsitektur yang merupakan bukti dari keunggulan Indonesia,” ujar Presiden Macron dalam keterangannya usai berkeliling candi.

Menurut Presiden Macron, kehadiran Borobudur yang dibangun sejak abad ke-8 Masehi, serta keberlanjutan perannya hingga kini, menunjukkan kekuatan budaya Indonesia.

Salah satunya adalah sebagai sumber inspirasi tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di panggung global.

“Ini adalah demonstrasi dari pengaruh budaya Indonesia yang diingatkan di sini,” lanjutnya.

Presiden Macron juga menyoroti makna spiritual Borobudur yang tak lekang oleh waktu. Candi ini, kata Presiden Macron, tidak hanya sebagai destinasi wisata sejarah, tetapi juga sebagai tempat ibadah yang sarat nilai universal.

“Akan tetapi Borobudur juga menurut saya yang saya katakan adalah tempat ibadah dan ada ratusan ribuan orang yang datang beribadah yang juga menunjukkan pesan universal, toleransi, rasa hormat yang disampaikan oleh Indonesia,” ucap Macron.

Presiden Macron turut memuji kerja sama antara Indonesia dan UNESCO yang telah berhasil melestarikan Borobudur, menjadikannya simbol keberhasilan multilateralisme dan semangat kolaborasi internasional.

“Borobudur adalah kesaksian atas kelebihan dari multilateralisme dan spirit kemitraan karena dengan bekerja sama antara pemerintah Indonesia dan UNESCO beberapa dasawarsa lalu telah berhasil melestarikan candi ini dan mendaftarkannya di warisan budaya dunia UNESCO,” ungkap Presiden Macron.

Presiden Macron pun menyampaikan penghormatan tinggi terhadap kekayaan sejarah dan artistik bangsa Indonesia, yang menurutnya tak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga inspirasi bagi dunia.

“Jadi di tempat inilah saya ingin menyampaikan rasa hormat kami yang mendalam, rasa kagum terhadap kekayaan sejarah artistik dan budaya Indonesia. Candi ini bukan hanya monumen melainkan lambang keunggulan manusia, sumber inspirasi untuk seluruh dunia,” ucap Presiden Macron.

“Itulah juga yang menyatukan kita dan sejak kemarin kita membicarakan titik temu kita adalah hubungan yang ada antara budaya, kreasi, unsur pemersatunya dan inilah yang mempersatukan kedua bangsa dan rakyat kita,” pungkasnya.

Kunjungan ini sekaligus memperkuat diplomasi budaya antara Indonesia dan Prancis, menjadikan Borobudur sebagai simbol persahabatan dan titik temu peradaban antarbangsa.

Rubrik Sama :

Meutya Hafid: Internet di Perbatasan adalah Keadilan Sosial, Bukan Sekadar Teknologi

Astakom, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyatakan pembangunan infrastruktur digital harus berjalan bersamaan dengan edukasi dan literasi penggunaan internet yang...

Menteri Brian Ungkap Pentingnya Perguruan Tinggi Bagi Kemajuan Ekonomi Bangsa

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menegaskan bahwa masa depan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kekuatan riset dan inovasi yang bersumber dari perguruan tinggi.

Menkeu Sri Mulyani: Pembangunan Infrastruktur harus Berkelanjutan, Inklusif, dan Tangguh Iklim

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh terhadap risiko iklim dalam menghadapi tantangan...

Tak Lagi Relevan, Luhut Ingin Metode Perhitungan Kemiskinan Diubah

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyuarakan keinginannya untuk merubah metode perhitungan garis kemiskinan nasional. Menurutnya, wacana perubahan metode sudah masuk dalam pembahasan pemerintah.
Cover Majalah

Update