Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

Airlangga Dorong Penyelesaian IEU-CEPA Lewat Diplomasi Prancis

astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong percepatan penyelesaian perjanjian dagang antara Indonesia dan Uni Eropa, IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement), yang hingga kini belum kunjung rampung meski telah dinegosiasikan selama hampir satu dekade.

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam acara Indonesia–France Business Forum 2025, yang digelar bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, pada Rabu (28/5) kemarin.

“Saya rasa kita butuh dukungan. Tentu saja ada dua atau tiga isu yang telah ditawarkan kepada kita,” ujar Airlangga, yang dikutip astakom.com, Kamis (29/5).

Menurutnya, kehadiran delegasi bisnis dari Prancis menjadi momentum penting untuk mendorong penyelesaian kesepakatan yang mandek ini. Airlangga menyebut sudah saatnya kedua belah pihak menyisihkan perbedaan dan kembali fokus pada semangat keberlanjutan.

“Sudah saatnya bagi kita untuk mengesampingkan perbedaan dan melanjutkan filosofi keberlanjutan. Kita telah membahas ini selama sembilan tahun. Dan sudah saatnya untuk berhenti,” tegasnya.

Airlangga juga menyoroti pentingnya kolaborasi bilateral yang melampaui sektor perdagangan dan investasi. Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto ingin kerja sama Indonesia–Prancis juga menyentuh bidang pendidikan, khususnya dalam kerangka STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika).

“Penting bagi anak muda Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan. Di Prancis, di bidang sains, teknologi, teknik dan yang terpenting bagi Prancis dan Paris adalah seni. Jangan lupakan seni dan matematika,” ujarnya.

Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia sendiri menghasilkan 26 kesepakatan kerja sama dengan nilai komitmen mencapai USD 11 miliar. Dalam pertemuan bilateral, kedua kepala negara juga menyepakati deklarasi visi bersama menuju 2050, sebagai dasar memperkuat kemitraan strategis kedua negara di berbagai sektor.

“Saya hitung total nota kesepahamannya, paling tidak US$11 miliar. Jadi itu betul-betul inti dari pidato kedua pemimpin kita yang akan membawa Indonesia dan Prancis ke tingkat selanjutnya. Tidak hanya antar pemerintah, tetapi juga antarpelaku usaha dan selanjutnya antar masyarakat,” pungkas Airlangga.

Rubrik Sama :

Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad Angkut 242 Penumpang

astakom, Jakarta- Sebuah pesawat Air India tujuan London jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India bagian barat, pada Kamis (12/6)....

Kapal Induk China Masuk Perairan Tokyo Jepang

Laut Pasifik kembali memanas setelah kapal induk Tiongkok Liaoning beserta rombongan kapal perang memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang pada Sabtu malam (7/6).

Satgas Indobatt TNI Serahkan 100 Hewan Kurban

astakom, Lebanon - Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-S yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL, memberikan hewan kurban berupa kambing berjumlah...

Anarkis Pengunjuk Rasa di LA, Gubernur Kota Salahkan Trump

Ketegangan meningkat di California setelah gelombang protes terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan Trump berubah menjadi bentrokan keras antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan di Los Angeles pada hari Jumat (6/6).
Cover Majalah

Update