Selasa, 17 Jun 2025
Selasa, 17 Juni 2025

Kredit Alsintan Dorong Produktivitas Pertanian, Bantu Tekan Inflasi Pangan

astakom, Jakarta – Pemerintah menilai pembiayaan alat dan mesin pertanian (alsintan) menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menekan inflasi pangan yang masih dipengaruhi oleh gejolak harga komoditas.

Salah satu contohnya adalah pemanfaatan Kredit Alsintan melalui skema pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pelaku usaha penggilingan padi di Kabupaten Bangli, Bali, yang berhasil meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas beras mereka.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Kisah sukses tersebut menjadi perhatian khusus dalam Rapat Koordinasi TPIP-TPID Bali-Nusra dan kunjungan lapangan yang dilakukan pada pekan lalu oleh jajaran pemerintah pusat dan Bank Indonesia ke PT Sari Galih Mesari, salah satu debitur program Kredit Alsintan.

Melalui fasilitas pembiayaan ini, perusahaan tersebut mampu membeli Rice Milling Unit (RMU) modern, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memungkinkan produksi beras premium dengan harga jual yang lebih tinggi tanpa takut akan kendala cuaca.

Debitur juga berencana memperluas kerja sama dengan Bulog dan kelompok tani lokal, sebagai bentuk kontribusi terhadap stabilitas pasokan beras di wilayah sekitarnya.

Kebijakan pembiayaan Alsintan ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah pemerintah untuk menjaga inflasi, khususnya pada komponen volatile food atau inflasi pangan, di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi global.

“Di tengah berbagai tantangan saat ini, penting untuk menjaga inflasi volatile food tetap terkendali. Upaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga perlu dilakukan melalui perluasan KAD, peningkatan peran BUMD sebagai offtaker dan juga optimalisasi Sistem Resi Gudang,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan dalam keterangan resmi yang dikutip astakom.com, Rabu (28/5).

Melalui skema pembiayaan kredit alsintan ini, pemerintah berharap semakin banyak pelaku usaha tani dan industri pengolahan pangan yang dapat memodernisasi proses produksi dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Inisiatif ini juga sejalan dengan langkah-langkah dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang mengedepankan sinergi pusat-daerah untuk menjaga pasokan dan harga pangan, serta mendorong peningkatan luas tambah tanam (LTT).

Dengan semakin banyak petani dan pelaku usaha pertanian yang memanfaatkan pembiayaan produktif, pemerintah optimistis inflasi pangan dapat ditekan secara berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Rubrik Sama :

Kapolri Bentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk Wakil Kepala

astakom, Jakarta — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Satuan ini dibentuk demi mendampingi kementerian dan lembaga...

Sorot Rentannya ALKI 1, Bupati Natuna Butuh Armada Reaksi Cepat

Ketegangan di wilayah perbatasan laut Indonesia kembali mencuat.

Indo Defence Resmi Ditutup, Hasilkan 17 Kontrak dan Harapan Industri Pertahanan

Pameran internasional alat utama sistem senjata (alutsista) terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence Expo & Forum 2024, resmi ditutup pada Sabtu malam, (14/6).

Karo Infohan Bocorkan Alasan Indonesia Lirik Jet Tempur KAAN Turki

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, berikan alasan Indonesia terhadap jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki saat dikonfirmasi Kemhan RI di Jakarta pada hari Jumat (13/6).
Cover Majalah

Update