Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

ICP April Turun ke Level USD65,29 per Barel, Dampak Perang Tarif AS dan Tiongkok

astakom Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan April 2025 pada level USD65,29 per barel.

Penetapan itu melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 176.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan April 2025 tertanggal 19 Mei 2025. Angka tersebut turun sebesar USD5,82 per barel dari ICP Maret 2025 sebesar USD71,11 per barel.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Penurunan ini selaras dengan penurunan harga minyak global yang disebabkan oleh perang tarif dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Selain perang tarif antara kedua negara tersebut, penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional juga disebabkan penurunan tingkat pertumbuhan perekonomian yang dilaporkan oleh International Monetary Fund (IMF).

Pada laporan bulan April 2025, IMF merevisi tingkat pertumbuhan perekonomian dunia tahun 2025, dari sebelumnya 3,3 persen menjadi 2,8 persen.

Tidak hanya itu, penurunan juga terjadi pada tingkat permintaan minyak dunia, sebagaimana laporan terbaru Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Laporan terbaru OPEC merevisi proyeksi permintaan minyak dunia pada tahun 2025 dari publikasi bulan lalu sebesar 105,2 juta bph menjadi 105,05 juta bph, serta tahun 2026 di bulan sebelumnya sebesar 106,63 juta bph menjadi 106,33 juta bph.

“Penurunan tertinggi berasal dari negara-negara The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Tiongkok, dan India,” imbuh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tri Winarno, di Jakarta, Jumat (23/5), seperti dikutip astakom.com.

Sementara di sisi suplai, International Energy Agency (IEA) melaporkan tingkat suplai minyak dunia di bulan Maret 2025 secara month of month (MoM) mengalami peningkatan hingga 590 ribu bph menjadi 103,6 juta bph.

Selain itu, terdapat peningkatan stok minyak mentah komersial AS pada akhir April 2025 dibandingkan akhir Maret 2025, sebesar 3,1 juta barel menjadi 442,9 juta barel.

“Lebih lanjut, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah, selain disebabkan oleh faktor-faktor tadi, juga dipengaruhi oleh penurunan crude run rate Taiwan sebesar 30 ribu bph pada akhir April 2025 menjadi 785 ribu bph atau 72 persen dari total kapasitas kilang,” imbuh Tri.

Adapun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada April 2025 dibandingkan Maret 2025 adalah sebagai berikut :

Dated Brent turun sebesar USD4,82/barel dari USD72,60/barel menjadi USD67,79/barel.

WTI (Nymex) turun sebesar USD4,98/barel dari USD67,94/ barel menjadi USD62,96/barel.

Brent (ICE) turun sebesar USD5,01/barel dari USD71,47/barel menjadi USD66,46/barel.

Basket OPEC turun sebesar USD4,76/barel dari USD74,00/barel menjadi USD69,24/barel.

Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar USD5,82/barel dari USD71,11/barel menjadi USD65,29/barel.

Rubrik Sama :

Luhut Sebut Pembangunan Infrastruktur Saja Tak Cukup, Perlu Reformasi Struktural

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang masif tidak akan cukup untuk membawa Indonesia mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Ogah Pakai Cara Instan, Strategi Ekonomi Pemerintah Jangka Panjang-Menengah

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menegaskan, bahwa Indonesia harus tetap berpijak pada strategi jangka panjang jika tak ingin tersesat di pusaran krisis global.

Bantuan Pompa Air yang Mengubah Panen Petani Setahun Tiga Kali

Astakom, Jakarta - Kehadiran mesin pompa air sangat dibutuhkan oleh para petani guna mendukung peningkatan hasil pertanian yang lebih optimal. Menyadari akan kebutuhan para petani,...

Luhut Sebut Infrastruktur Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Merata

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut pembangunan infrastruktur selama satu dekade terakhir telah membawa perubahan signifikan terhadap persebaran pertumbuhan ekonomi nasional.
Cover Majalah

Update