Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Penemuan Spesies Baru Anggrek Kalimantan: Bulbophyllum bukitrayaense

astakom, Jakarta – Kegiatan ekspedisi keanekaragaman hayati oleh Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya pada bulan Juli 2024, menemukan spesies anggrek baru khas Kalimantan. Jenis anggrek dari genus Bulbophyllum ini ditemukan di Gunung Bukit Raya pada ketinggian sekitar 1.320 m.

Penemuan tersebut telah diakui secara ilmiah dan dipublikasikan dalam jurnal internasional pada tanggal 9 Mei 2025 dengan nama Bulbophyllum bukitrayaense, sebagai penghormatan terhadap lokasi penemuan.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Keberhasilan Tim Ekspedisi TNBBBR dalam menemukan spesies anggrek baru ini patut mendapatkan apresiasi. Karena dengan begitu, peluang penemuan spesies baru lainnya di Kalimantan masih sangat terbuka lebar.

”Oleh karena itu, eksplorasi lebih lanjut sangat dibutuhkan dan tentunya akan menghasilkan lebih banyak temuan keanekaragaman hayati baru di Kalimantan,” jelas rilis Biro Humas Kementerian Kehutanan, Rabu (21/5) seperti dikutip astakom.com.

Bulbophyllum bukitrayaense secara morfologis mirip dengan B. scabrum Vermeulen & Lamb dalam hal memiliki permukaan bawah labellum dengan tepi bergelombang dua kali lipat.

Namun spesies baru ini memiliki labellum dengan indeks panjang per lebar yang lebih besar dan permukaan atas seperempat kasar, titik terlebar dalam keadaan tidak mengembang pada setengah panjangnya. Selain itu, ovariumnya pun ditutupi oleh papillosemuriculate indumentum.

”Spesies baru ini juga mirip dengan B. ovalifolium tetapi berbeda karena memiliki labellum berbentuk roket. Ciri lain yang membedakan yaitu adanya undulasi tepi yang mendekat pada permukaan bawah labellum, kelopak lonjong, dan adanya indumentum papilosa-muricate di ovarium,” terangnya.

Tercatat, Genus Bulbophyllum Thouars yang terdiri dari sekitar 2.000 spesies, merupakan salah satu genus tumbuhan paling beragam di dunia. Pusat keanekaragaman hayati meliputi Kalimantan, pulau terbesar ketiga di dunia dengan hampir 300 spesies yang diketahui.

Sejak diterbitkannya karya monografi Bulbophyllum of Borneo, lebih banyak eksplorasi botani telah dilakukan untuk mengungkap keanekaragaman genus terbesar dalam Orchidaceae. ”Ini termasuk beberapa taksa baru yang telah dideskripsikan dari Kalimantan,” imbuhnya.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa ekosistem hutan hujan tropis di Kalimantan masih menyimpan potensi biodiversitas yang luar biasa dan perlu terus dijaga serta diteliti lebih dalam demi pelestarian alam dan warisan hayati bangsa.

Rubrik Sama :

Happy ‘Holiday Sale’, Penjualan Ditarget Capai Rp60 Triliun

Pemerintah terus berupaya untuk menggenjot konsumsi domestik untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2025. Beragam program pun digulirkan, sala satunya program Belanja Nasional Holiday Sale.

Raja Ampat Aman Dikunjungi, Pemerintah Berkomitmen Jaga Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

astakom, Jakarta - Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas utama dalam pengelolaan destinasi nasional, termasuk Raja Ampat. Meski ada dinamika di...

Pulang ke Rumah Jemaah Haji Dapat Jatah 5 Liter Air Zamzam

Satu hal yang selalu dinanti para jemaah haji saat pulang ke Tanah Air adalah oleh-oleh khas dari Tanah Suci, yakni air zamzam. Pada tahun ini, tiap jemaah haji mendapat jatah 5 liter air zamzam yang akan dibagikan setibanya di asrama haji debarkasi.

Catat! Jemaah Haji Dilarang Bawa Tas Armuzna ke Kabin

Pada fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air, pemerintah mengingatkan agar para jemaah mematuhi ketentuan barang yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat.
Cover Majalah

Update