Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

Wamenekraf Hadiri ASEAN Fintech Forum, Dukung Solusi Pembiayaan Pelaku Ekraf

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menghadiri ASEAN Fintech Forum untuk mendorong pemberdayaan dan ketahanan ekonomi kreatif. Ia menekankan pentingnya perlindungan data terhadap layanan-layanan keuangan.

“Layanan keuangan menjadi sesuatu hak dasar manusia yang membuka pintu peluang kolaborasi. Apalagi layanan keuangan terkini sudah didukung dengan internet yang telah membuka dunia dan mengubah semua kehidupan kita,” ujar Irene Umar saat menjadi keynote speech di Jakarta, Selasa (20/5).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Irene mengatakan, ada dua hal yang harus dilihat di balik pesatnya teknologi keuangan yaitu keamanan siber dan perlindungan data.

Dalam forum ASEAN Fintech yang bertajuk The Fabric of Life: Advancing Inclusive Finance in ASEAN itu, Wamenekraf menjelaskan peran lembaga atau layanan keuangan yang didukung elemen teknologi untuk memastikan tiap subsektor ekonomi kreatif berkembang secara kompetitif dan berkelanjutan.

”Saya berharap forum ini bisa mendorong ke arah hal tersebut,” tegas Irene.

Dalam kesempatan tersebut, Irene juga bercerita pengalamannya mengunjungi sebuah brand local asal Bandung yang telah melakukan penjualan ke Amerika Serikat.

”Ini akan membuat produk lokal bisa bersaing sangat kompetitif di tingkat internasional dan saya percaya akan menjadi bisnis berkelanjutan saat mereka didukung teknologi layanan keuangan untuk masa depan,” jelas Irene.

Kehadiran peserta forum dari berbagai negara Asean, lanjut Irene, akan turut mendorong perputaran ekonomi kreatif.

“Saya juga berharap forum ini bisa menjadi landasan untuk membentuk masa depan ekonomi Asean tentu dengan pendanaan yang inklusif,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Irene berharap adanya kolaborasi kreator konten dan lembaga keuangan untuk memastikan peran ekonomi kreatif dari berbagai negara bisa terjalin melalui cara yang menyenangkan.

”Misalnya gastrodiplomasi, diplomasi melalui seni pertunjukan, hingga gagasan terkait diplomasi musik,” pungkas Irene.

Sementara itu Chairman ASEAN Economic Forum Sachin Gopalan menyebut forum ini akan memberi dampak signifikan terhadap ekonomi kreatif dan penggunaan teknologi digital yang mengubah lanskap bisnis global.

“Data IMF tahun 2023, menunjukkan total PDB negara-negara ASEAN mencapai US$ 3,94 triliun. Melalui forum ini, kita punya peluang untuk tumbuh terutama dari sektor ekonomi digital. Kita harus menciptakan pasar di kawasan Asean dan membuka peluang lebih banyak dari sektor ekonomi kreatif di luar Asean,” ungkap Sachin Gopalan.

Rubrik Sama :

Luhut Sebut Pembangunan Infrastruktur Saja Tak Cukup, Perlu Reformasi Struktural

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang masif tidak akan cukup untuk membawa Indonesia mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Ogah Pakai Cara Instan, Strategi Ekonomi Pemerintah Jangka Panjang-Menengah

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menegaskan, bahwa Indonesia harus tetap berpijak pada strategi jangka panjang jika tak ingin tersesat di pusaran krisis global.

Bantuan Pompa Air yang Mengubah Panen Petani Setahun Tiga Kali

Astakom, Jakarta - Kehadiran mesin pompa air sangat dibutuhkan oleh para petani guna mendukung peningkatan hasil pertanian yang lebih optimal. Menyadari akan kebutuhan para petani,...

Luhut Sebut Infrastruktur Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Merata

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut pembangunan infrastruktur selama satu dekade terakhir telah membawa perubahan signifikan terhadap persebaran pertumbuhan ekonomi nasional.
Cover Majalah

Update