Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Proteksionisme AS dan Ketegangan Global Jadi Tantangan Baru Ekonomi RI

astakom, Jakarta — Ketegangan geopolitik dan meningkatnya proteksionisme Amerika Serikat menjadi tantangan baru bagi stabilitas ekonomi global, termasuk Indonesia. Kondisi ini turut memicu volatilitas pasar keuangan dan menjadi salah satu faktor utama perlambatan ekonomi RI di kuartal I 2025.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menjelaskan, bahwa kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat (AS) semakin membatasi ruang perdagangan internasional.

“Kebijakan perdagangan Amerika yang makin proteksionis menciptakan tekanan eksternal baru, memicu ketidakpastian pasar global, dan mengganggu arus investasi lintas negara,” ujar Andry dalam keterangan pers, yang dikutip astakom.com, Selasa (20/5).

Sebagai dampaknya, Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,3 persen menjadi 2,8 persen.

Sementara itu, perekonomian Indonesia tumbuh 4,87 persen secara tahunan (yoy) di kuartal I 2025, mengalami sedikit perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kurs rupiah juga tak luput dari tekanan. Sepanjang 2025, nilai tukar menghadapi fluktuasi akibat penguatan dolar AS serta ketegangan geopolitik global. Andry menekankan pentingnya respons kebijakan yang terukur dan terkoordinasi.

“Fluktuasi ini perlu direspons dengan kebijakan stabilisasi yang cermat agar tidak menekan sektor riil,” katanya.

Meski demikian, Bank Mandiri tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,93 persen sepanjang 2025. Proyeksi ini mengandalkan sinergi kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli masyarakat, stabilitas harga, dan nilai tukar.

Sektor ekspor juga masih mendapat dorongan dari harga komoditas yang relatif tinggi. “Meski terjadi koreksi harga, margin masih dalam level wajar dan tetap mendukung stabilitas sektor eksternal,” imbuh Andry.

Dengan tantangan eksternal yang semakin kompleks, penguatan ketahanan ekonomi domestik menjadi semakin penting. Koordinasi lintas sektor dan konsistensi kebijakan juga dipandang oleh Andry sebagai kunci menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah gejolak global.

Rubrik Sama :

Ratusan Rudal Iran Tembus Israel, Tel Aviv Porak-poranda

astakom, Jakarta— Langit Tel Aviv bergemuruh pada Jumat malam (13/6) sekitar pukul 21.00, saat ratusan rudal balistik Iran melintas di angkasa dan kemudian menghantam...

Pria Inggris Satu-Satunya Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat di India

astakom, Jakarta – Pesawat Air India yang terbang dari bandara kota Ahmedabad, India, akan menuju London jatuh tak lama usai lepas landas, Kamis (12/6). Seorang...

Kecelakaan Air India: Pencarian Kotak Hitam Terus Ditunggu Keluarga korban

Astakom, Jakarta – Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad dan menemui korban luka di rumah sakit. Semua...

Ratusan Jet Tempur Israel Gempur Iran, Perang Terbuka Kian Gencar

astakom, Jakarta- Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran. Sebanyak 200 jet tempur dikerahkan pada dini hari untuk menyerang sekitar 100 target penting, mulai dari...
Cover Majalah

Update