Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Transaksi Bank Mandiri Tembus Rp7.000 Triliun Berkat Digitalisasi

astakom, Jakarta — Bank Mandiri terus menunjukkan ketangguhan kinerja di tengah dinamika ekonomi global. Salah satu kunci utamanya adalah akselerasi digitalisasi yang terbukti mendorong efisiensi dan volume transaksi secara signifikan sepanjang kuartal I 2025.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengungkapkan, bahwa inovasi digital menjadi pilar penting dalam menopang ketahanan sektor keuangan nasional.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Transformasi digital adalah motor utama pertumbuhan kami, terutama dalam memperkuat layanan kepada nasabah dan meningkatkan efisiensi,” kata Andry dalam keterangan pers, yang dikutip astakom.com, Selasa (20/5).

Aplikasi Livin’ by Mandiri kini digunakan oleh 30,7 juta nasabah aktif. Selama kuartal I 2025, aplikasi ini mencatat volume transaksi mencapai 1,1 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp1.070 triliun.

Sementara itu, platform Kopra by Mandiri yang melayani korporasi dan pelaku usaha juga menunjukkan kinerja impresif dengan 349 juta transaksi senilai Rp6.000 triliun.

Secara total, volume transaksi digital Bank Mandiri hingga Maret 2025 menembus Rp7.066 triliun, tumbuh 21,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini turut mendorong pendapatan non-bunga sebesar 17,3 persen menjadi Rp11,24 triliun, yang berasal dari layanan digital, trade finance, treasury, dan pengelolaan dana.

Efisiensi operasional pun semakin optimal, tercermin dari rasio Cost to Income Ratio (CIR) yang terjaga di angka 38,2 persen. Capaian ini didukung oleh kualitas aset yang tetap prima, dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) hanya 1,01 persen dan penurunan biaya risiko (Cost of Credit/CoC) dari 0,99 persen menjadi 0,71 persen.

Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,5 persen yoy menjadi Rp1.672 triliun, dengan fokus pembiayaan pada sektor konstruksi, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya.

Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 11,2 persen menjadi Rp1.748 triliun, dengan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) naik 8,89 persen dan kontribusi mencapai 77,1 persen dari total DPK.

Kinerja impresif ini menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu pilar utama ketahanan sektor keuangan nasional, sekaligus contoh keberhasilan transformasi digital dalam menghadapi ketidakpastian global.

Rubrik Sama :

Namibia Tourism Board dan ASITA Bali Sepakati Kerja Sama Pariwisata

astakom, Bali – Upaya mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Namibia kembali mencatatkan langkah penting di sektor pariwisata. Dalam gelaran Bali and Beyond Travel Fair (BBTF)...

PPIH Imbau Jemaah Haji yang Sudah Pulang Segera Periksa Kesehatan

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah haji yang sudah tiba di tanah air, khususnya mereka yang mengalami gejala sakit untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

Indo Defence Resmi Ditutup, Hasilkan 17 Kontrak dan Harapan Industri Pertahanan

Pameran internasional alat utama sistem senjata (alutsista) terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence Expo & Forum 2024, resmi ditutup pada Sabtu malam, (14/6).

Jaga Kemabruran, Jemaah Haji Diminta Bijak Bermedia Sosial

Fase puncak ibadah haji 1446 H/2025 M telah usai. Kini, para jemaah haji Indonesia sudah memasuki fase pemulangan ke Tanah Air, yang dijadwal berlangsung sejak 11 Juni - 12 Juli 2025.
Cover Majalah

Update