Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Nezar Patria: Generasi Muda Harus Paham Politik dan Sejarah Negara

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengajak generasi muda untuk memahami politik dari akar paling dasar yakni sejarah negara.

Menurutnya generasi muda harus siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

”Pemerintah berupaya membangun kesadaran berpolitik di kalangan generasi muda,” ujar Nezar dalam Talkshow Road to Congress Jakarta Model Congress di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Minggu (18/5)

Pemahaman politik, kata Nezar, merupakan bagian dari upaya menyiapkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi muda yang menguasai teknologi serta memahami dinamika geopolitik dan sosial.

“Pada 2025, Indonesia sudah berusia 80 tahun dan tidak akan bisa mundur kembali. Masyarakatnya yang sangat terkoneksi, network society yang sangat digitalize,” jelas Nezar.

Tetapi, lanjut Nezar, yang paling penting adalah bagaimana menangkap ide-ide dasar mengapa kita harus hidup bersama di bawah Indonesia, di bawah Merah Putih.

Menurut Nezar Patria, upaya membangun kesadaran berpolitik dimulai dengan memahami sejarah terbentuknya negara, dasar pemikiran politik, serta nilai-nilai idealisme kenegaraan.

Nezar menambahkan, pemikian Thomas Hobbes, John Locke, hingga Jean-Jacques Rousseau, turut mengilhami para pendiri bangsa dalam merumuskan Republik Indonesia.

“Sejarah pemikiran politik itu dengan cita-cita Indonesia sebagai negara bangsa yang plural namun bersatu dalam semangat kebangsaan. Salah satunya dari teori kontrak sosial Rousseau yang menjadi fondasi pembentukan negara modern,” ungkapnya.

Nezar Patria mengingatkan generasi muda untuk tidak apatis terhadap politik. Ia memberikan ilustrasi kontras antara Denmark dan Suriah sebagai hasil dari stabilitas versus konflik politik.

“Negara itu hanya mungkin timbul, hanya boleh hadir kalau ada yang namanya general will, kehendak umum. Apa beda Denmark dengan Suriah? Denmark kita tahu satu negeri yang welfare state, sementara Suriah kita lihat hancur lebur akibat konflik itu, itu karena apa? Karena politik,” tuturnya.

Nezar menegaskan generasi muda hari ini harus siap menghadapi tantangan abad ke-21, mulai dari penguasaan teknologi hingga memahami dinamika geopolitik dan sosial.

“Soal penguasaan teknologi, memahami geopolitik, memahami segala hal-hal yang sifatnya teknikal, sehingga kalian menjadi sumber daya manusia yang unggul,” tegasnya.

Dalam talkshow ini hadir Staf Khusus Presiden RI Dirgayuza Setiawan sebagai narasumber kedua.

Rubrik Sama :

IEU-CEPA Diproyeksi Dongkrak PDB dan Ekspor Indonesia hingga 57 Persen

Pemerintah menaruh harapan besar pada perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang pembahasannya kini sudah masuk dalam tahap akhir.

Lantik 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu, Sri Mulyani: Anda Adalah Pertaruhan Republik

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara resmi melantik 139 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada Jumat (13/6) kemarin.

Banyak Belanja Prioritas, Luhut Tekankan Pentingnya Disiplin Fiskal

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya menjaga kesinambungan fiskal dalam menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat.

Sri Mulyani Rombak 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali melakukan perombakan besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Cover Majalah

Update