Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

Presiden Prabowo Dihalangi WNI Hingga Pelajar di Thailand

astakom, Bangkok – Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Bangkok pada Sabtu malam (17/5), disambut meriah dan penuh kehangatan oleh diaspora Indonesia yang tinggal di Thailand.

Dari pelajar, pekerja migran, hingga pelaku usaha, semua berkumpul di lobi hotel tempat Presiden menginap, menyambut dengan antusias.

Kehadiran Presiden Prabowo di Negeri Gajah Putih ini tidak hanya membawa agenda kenegaraan, tetapi juga menciptakan momen emosional penuh kebanggaan bagi WNI yang menetap jauh dari Tanah Air.

Dua anak Indonesia berpakaian adat Nusa Tenggara Timur (NTT), Yusuf dan Fairuz, menjadi simbol haru dan bangga dalam penyambutan itu.

Mereka menyerahkan karangan bunga kepada Presiden sebagai bentuk penghormatan.

“Aku sih senang, terus agak deg-degan gitu. Deg-degan banget,” ucap Yusuf polos dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Minggu (18/5).

“Semoga Pak Presiden sehat selalu, panjang umur,” doa keduanya.

Suara semangat juga datang dari para mahasiswa Indonesia di Thailand.

Viny, Dika, dan Adam mengaku bahagia bisa bertemu langsung dengan Presiden RI untuk pertama kalinya.

“Sebagai diaspora, kita merasa senang kalau Presiden datang ke negara tempat kita tinggal,” ujar mereka kompak.

Intan, seorang pekerja Indonesia, menyampaikan rasa syukurnya karena Presiden menyempatkan diri menyapa diaspora secara langsung.

“Perasaannya senang sekali. Harapannya semoga Bapak Presiden Prabowo tetap semangat terus, maju terus, dan jaya terus memimpin negara kita,” katanya.

Hardy Chandra, salah satu diaspora yang sempat bersalaman langsung dengan Presiden, menyampaikan harapannya agar kunjungan ini membawa dampak positif pada perekonomian nasional.

“Kita berharap dengan adanya kunjungan Presiden ini membantu perekonomian kita, di saat kita perlu sinergi antarnegara ASEAN,” ucap Hardy optimis.

Kehadiran Presiden Prabowo di tengah masyarakat Indonesia di luar negeri bukan sekadar simbolik.

Interaksi langsung malam itu menjadi bukti nyata bahwa perhatian pemerintah terhadap warganya di luar negeri tetap tinggi.

Sapa hangat dan komunikasi dua arah ini juga menunjukkan bahwa Presiden Prabowo ingin terus membangun kedekatan dengan seluruh elemen bangsa, tidak peduli di mana mereka berada.

Rubrik Sama :

260 Juta Jiwa Terancam, Sri Mulyani Serukan Desain Infrastruktur Tahan Iklim

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa setidaknya ada 260 juta jiwa yang terancam tergusur dari tempat tinggalnya pada tahun 2050 mendatang, karena krisis iklim.

Luhut Sebut Pembangunan Infrastruktur Saja Tak Cukup, Perlu Reformasi Struktural

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang masif tidak akan cukup untuk membawa Indonesia mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Ogah Pakai Cara Instan, Strategi Ekonomi Pemerintah Jangka Panjang-Menengah

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menegaskan, bahwa Indonesia harus tetap berpijak pada strategi jangka panjang jika tak ingin tersesat di pusaran krisis global.

Bantuan Pompa Air yang Mengubah Panen Petani Setahun Tiga Kali

Astakom, Jakarta - Kehadiran mesin pompa air sangat dibutuhkan oleh para petani guna mendukung peningkatan hasil pertanian yang lebih optimal. Menyadari akan kebutuhan para petani,...
Cover Majalah

Update