Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

Diplomasi Pertahanan dan Energi RI- Italia

astakom, Jakarta – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia kian solid, terutama dalam sektor strategis seperti pertahanan dan energi.

Hal ini ditegaskan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dengan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Roberto Colaminè, di Kementerian Luar Negeri pada Jumat (16/5).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemandirian industri nasional melalui kolaborasi teknologi tinggi bersama mitra Eropa.

Dalam dialog hangat tersebut, Menlu Sugiono menyoroti sejumlah prioritas nasional, termasuk percepatan transformasi ekonomi hijau, penguatan industri strategis, dan kemandirian teknologi.

“Indonesia saat ini sedang berupaya memodernisasi armada perikanan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim secara berkelanjutan,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Minggu (18/5).

Italia pun diundang untuk lebih aktif berinvestasi di sektor-sektor unggulan seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, pertanian modern, serta infrastruktur berkelanjutan.

Kerja sama di sektor pertahanan menjadi sorotan khusus dalam pertemuan ini.

Selama beberapa tahun terakhir, kemitraan pertahanan RI–Italia terus mengalami penguatan, terutama dalam hal pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Menlu Sugiono menekankan pentingnya memperluas dimensi kerja sama ini, tidak hanya sebatas pengadaan, tetapi juga mencakup:

* Transfer teknologi
* Produksi bersama
* Pembangunan kapasitas industri
* Pemeliharaan dan dukungan teknis

Langkah ini sejalan dengan tujuan Indonesia dalam membangun industri pertahanan nasional yang mandiri dan berdaya saing global.

Secara ekonomi, Italia tercatat sebagai mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Eropa, dengan total perdagangan bilateral yang mencapai USD 3,95 miliar pada tahun 2024. Sementara itu, nilai investasi Italia di Indonesia tumbuh signifikan hingga 46 persen, mencapai USD 70,5 juta.

Capaian ini memperkuat posisi kedua negara sebagai mitra strategis yang tidak hanya saling melengkapi dalam hal perdagangan, tetapi juga investasi jangka panjang yang berdampak luas.

Pertemuan antara Menlu RI dan Dubes Italia tidak hanya mencerminkan kemitraan yang erat, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk memaksimalkan potensi kerja sama di berbagai sektor kunci.

Diharapkan, sinergi ini akan terus berkembang baik dalam kerangka hubungan bilateral maupun di forum-forum internasional guna menghadapi tantangan global secara kolaboratif.

Sebagai informasi, Duta Besar Roberto Colaminè telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI di Istana Negara pada 6 Mei 2025, menandai awal dari babak baru kemitraan RI–Italia yang semakin dinamis dan strategis.

Rubrik Sama :

260 Juta Jiwa Terancam, Sri Mulyani Serukan Desain Infrastruktur Tahan Iklim

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa setidaknya ada 260 juta jiwa yang terancam tergusur dari tempat tinggalnya pada tahun 2050 mendatang, karena krisis iklim.

Luhut Sebut Pembangunan Infrastruktur Saja Tak Cukup, Perlu Reformasi Struktural

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang masif tidak akan cukup untuk membawa Indonesia mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Ogah Pakai Cara Instan, Strategi Ekonomi Pemerintah Jangka Panjang-Menengah

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menegaskan, bahwa Indonesia harus tetap berpijak pada strategi jangka panjang jika tak ingin tersesat di pusaran krisis global.

Bantuan Pompa Air yang Mengubah Panen Petani Setahun Tiga Kali

Astakom, Jakarta - Kehadiran mesin pompa air sangat dibutuhkan oleh para petani guna mendukung peningkatan hasil pertanian yang lebih optimal. Menyadari akan kebutuhan para petani,...
Cover Majalah

Update