Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Pemerintah Matangkan Skema Pemenuhan Guru untuk Dukung Sekolah Rakyat Mulai Juli 2025

astakom, Jakarta – Pemerintah terus mematangkan skema pemenuhan guru dan tenaga kependidikan untuk mendukung pelaksanaan salah satu program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni Sekolah Rakyat.

Program ini merupakan bagian dari amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini menyampaikan bahwa penyusunan skema ini dilakukan melalui koordinasi lintas kementerian, yang hasilnya nanti akan disampaikan terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo.

“Menindaklanjuti amanat ini, telah disepakati sejumlah skema pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat, yang disusun melalui hasil rapat antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ungkap Rini dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Jakarta, yang dikutip astakom.com, Kamis (15/5).

Ia menegaskan, bahwa Kementerian PANRB akan memastikan seluruh kebutuhan sumber daya manusia di Sekolah Rakyat dipenuhi secara optimal, efektif, dan sesuai dengan standar kompetensi nasional yang berlaku.

Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Keluarga Miskin

Sekolah Rakyat merupakan program inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto, yang berada di bawah koordinasi langsung Kementerian Sosial. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Tujuannya adalah memberikan akses pendidikan yang gratis, merata, dan bermutu tinggi kepada kelompok masyarakat paling rentan.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menambahkan bahwa proses percepatan pemenuhan kebutuhan guru akan diawasi secara langsung oleh Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Namun skema yang sudah kita bahas dalam rapat koordinasi ini akan kita laporkan terlebih dahulu kepada Bapak Presiden,” jelas Saifullah dalam forum yang sama.

Pelaksanaan Dimulai Juli 2025 di 65 Lokasi

Lebih lanjut, Saifullah menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terdapat 65 titik lokasi di berbagai daerah yang dinyatakan siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.

Penyelenggaraan program pendidikan tersebut ditargetkan bisa dimulai paling cepat pada Juli 2025, khususnya di wilayah yang sudah memenuhi kelayakan infrastruktur dan kesiapan teknis lainnya.

“Insyaallah dengan skema-skema yang sudah dibuat itu, kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan guru, utamanya dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Perkuat Fondasi Digital, Wamen Komdigi Ajak Asia House Wujudkan Visi 2045

Astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengajak Asia House berkolaborasi mewujudkan visi Indonesia 2045 untuk menjadi pemimpin digital...

Sri Mulyani Desak Reformasi Belanja Negara Jadi lebih Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal kualitas belanja negara. Menurutnya, tantangan utama bukan lagi sekadar jumlah anggaran, melainkan strategi dan efektivitas penggunaannya.

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.
Cover Majalah

Update