Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Gen Asta… Ayo Kawal Arah Bangsa Sesuai Pancasila dan UUD 1945

astakom, Jakarta – Ada yang menarik dari pidato Presiden Prabowo. Dalam sidang Kabinet Merah Putih evaluasi pemerintahan enam bulan pertama, di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya kembali ke akar konstitusi dan nilai-nilai dasar negara.

Ia menegaskan bahwa sumber kekuasaan dan wewenang dalam pemerintahannya bukan berasal dari individu atau kelompok tertentu, melainkan dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Kita sering menyebut Pancasila sebagai dasar negara. Kita sering mengutip UUD 1945. Tapi mari kita jujur pada diri sendiri—apakah kita benar-benar mengamalkannya dengan sebenar-benarnya?” ujarnya.

Kepala negara melontarkan rasa prihatinannya atas adanya penyimpangan. Karena sadar atau tidak sadar, mungkin kita telah melenceng dari arah dan nilai-nilai dasar yang digariskan oleh para pendiri bangsa.

“Menurut saya, UUD 1945 adalah produk yang luar biasa. Namun, telah terjadi deviasi dalam hal-hal mendasar. Sekecil apa pun penyimpangan di awal, akan berdampak besar di ujungnya.”

Prabowo mengingatkan bahwa para pendiri bangsa merumuskan konstitusi dengan latar belakang pengalaman panjang akan penderitaan akibat penjajahan dan penindasan.

“Mereka mengalami langsung imperialisme, kapitalisme, dan ketidakadilan sistemik yang dirancang agar rakyat tetap miskin. Itu sebabnya mereka membuat rancang bangun negara yang melindungi rakyat kecil.”

Meski bangsa Indonesia kini menjalin hubungan baik dengan negara-negara bekas penjajah seperti Belanda dan Jepang, Prabowo mengingatkan agar sejarah pahit tidak dilupakan.

“Kita tidak menyimpan dendam, tapi kita harus ingat bahwa kekayaan kita dulu diambil, pendidikan dibatasi, dan rakyat dijauhkan dari akses perdagangan. Mereka hanya diberi peran sebagai buruh, petani, dan nelayan dengan penghasilan rendah.”

Pidato tersebut menjadi pengingat penting bagi para pemimpin dan seluruh elemen bangsa untuk menjaga kemurnian cita-cita para pendiri negeri. Sebuah ajakan agar tidak hanya mengucapkan Pancasila dan UUD 1945, tapi sungguh-sungguh mengamalkannya dalam tindakan nyata.

Sebagai generasi penerus bangsa yang menyosong masa depan, sudah layaknya kita menjadikan momentum menyiapkan generasi muda menjadi penerus kepemimpinan Indonesia pada masa yang akan datang…

Ayo Gen Asta…kita songsong masa depan dan kemajuan Indonesia emas 2045 berada di tangan anak-anak muda saat ini.

 

Salam Gen Asta,

Editor in Chief

 

 

Rubrik Sama :

IEU-CEPA Diproyeksi Dongkrak PDB dan Ekspor Indonesia hingga 57 Persen

Pemerintah menaruh harapan besar pada perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang pembahasannya kini sudah masuk dalam tahap akhir.

Lantik 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu, Sri Mulyani: Anda Adalah Pertaruhan Republik

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara resmi melantik 139 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada Jumat (13/6) kemarin.

Banyak Belanja Prioritas, Luhut Tekankan Pentingnya Disiplin Fiskal

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya menjaga kesinambungan fiskal dalam menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat.

Sri Mulyani Rombak 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali melakukan perombakan besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Cover Majalah

Update