Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Angka Kematian Jemaah Haji Turun Tajam, Bukti Adanya Perbaikan Layanan

astakom, Jakarta – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan haji tahun ini. Hal itu ditandai dengan dimulainya pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) pada Jumat (2/5).

Sebanyak 389 jemaah asal DKI Jakarta dilepas langsung oleh Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan, serta perwakilan DPR RI.

Setiap jemaah dalam kloter ini didampingi oleh empat petugas, terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu ketua kloter, dan satu pembimbing ibadah.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap kabar menggembirakan, bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat pada musim haji 2024 menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari yang semula pada tahun 2023 jumlah jemaah haji wafat tercatat sebanyak 773 jemaah, jumlah tersebut turun menjadi 461 jemaah pada tahun 2024.

“2023 adalah puncak dari jumlah kematian jemaah Indonesia, yaitu sekitar 773 orang,” ujar Menkes dalam keterangan resminya, seperti dikutip astakom.com, Sabtu (3/5).

Menurut Menkes, penurunan ini adalah hasil dari kerja sama erat antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama. Pemeriksaan kesehatan kini dilakukan lebih dini, dan pendampingan medis diperkuat secara menyeluruh.

Salah satu terobosan penting adalah penempatan alat-alat medis modern dan petugas berbahasa Indonesia di Masjidil Haram, untuk menangani kasus darurat seperti pneumonia dan serangan jantung secara cepat.

“Pemerintah Saudi sekarang sudah sadar bahwa banyak yang wafat karena proses rujukannya lama. Dengan sistem optimalisasi peran rumah sakit di Arab Saudi, kita harapkan pelayanan semakin cepat dan kematian jemaah bisa ditekan,” jelas Budi.

Tahun ini, 1.766 tenaga kesehatan telah diterjunkan. Kemenkes juga menyiapkan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), pos-pos kesehatan di bandara, serta sektor layanan di Makkah dan Madinah. Vaksinasi dan distribusi obat-obatan juga dilakukan secara menyeluruh.

Pemeriksaan kesehatan jemaah juga diperketat, yang mencakup berbagai aspek, diantaranya yakni aspek kognitif, mental, dan aktivitas harian, khususnya bagi lansia dengan penyakit penyerta.

Sementara itu, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar memastikan bahwa seluruh fasilitas dan layanan di Madinah telah siap menerima kedatangan para jemaah haji Indonesia.

Rubrik Sama :

Menteri UMKM Tegaskan 30 Persen Ruang Publik Harus Dialokasikan untuk UMKM

astakom, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong percepatan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7...

Buka Penerbangan Baru Singapura-Indonesia, PM Wong Puji Potensi Ekonomi Indonesia

astakom, Singapura – Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyatakan keyakinannya terhadap potensi dan kekuatan ekonomi Indonesia dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo...

Prabowo Undang Investasi Singapura Mencetak Dokter dan Petani Masa Depan

astakom, Singapura — Di tengah semangat diplomasi dan kerja sama bilateral yang semakin erat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak Singapura untuk memperluas investasi...

19 Kesepakatan Tercapai, Prabowo Fokus pada Reformasi Kesehatan dan Ketahanan Pangan

astakom, Singapura — Dalam suasana hangat penuh diplomasi di Parliament House, Singapura, Senin (16/6), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat...
Cover Majalah

Update