Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Kemenlu: Indonesia Tidak Pernah Beri Izin Negara Manapun Buka Pangkalan Militer

astakom, Jakarta – Sebuah media asing tiba-tiba mengabarkan tentang kemungkinan kehadiran militer Rusia di Indonesia, tepatnya di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Manuhua, Biak, Papua.

Kabar ini makin santer di media usai kantor berita Antara merilis laporannya. Pemberitaan itu menyebut Rusia akan menjadikan Lanud Manuhua sebagai lokasi markas pesawat-pesawat militer miliknya.

Laporan tersebut mulanya dilansir oleh media internasional yang fokus di bidang pertahanan, ‘Janes’. Dalam laporan itu disebutkan bahwa semua bermula ketika kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia ke Indonesia.

Disebutkan, Rusia telah meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menjadikan Lanud Manuhua di Biak sebagai lokasi pangkalan bagi pesawat militer mereka.

Permintaan ini muncul setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan RI dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari 2025, yang bertujuan untuk menempatkan pesawat jarak jauh milik Russian Aerospace Forces (VKS) di Lanud Manuhua, yang berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo.

Tak ayal, spekulasi itu pun berkembang menjadi kekhawatiran publik, terutama soal kedaulatan dan posisi netral Indonesia dalam kancah geopolitik global.

Menaggapi kabar itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan pemerintah tak memberi izin negara manapun untuk membangun pangkalan militer di Indonesia.

Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat (Roy) menyampaikan pernyataan itu dalam keterangan tertulis pada Rabu (16/4).

“Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara manapun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia,” kata Roy.

Roy juga mengatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki tradisi politik luar negeri yang bebas aktif akan menerima dan mengizinkan pesawat atau kapal militer negara lain dalam misi damai untuk berkunjung ke Indonesia.

Lebih lanjut, dia juga menerangkan Indonesia punya rencana untuk membangun tempat peluncuran satelit di Biak.

“Pembicaraan mengenai hal tersebut telah dimulai beberapa tahun yang lalu namun belum sampai kepada keputusan apapun,” ungkap Roy. UTR (**)

Rubrik Sama :

Perkuat Fondasi Digital, Wamen Komdigi Ajak Asia House Wujudkan Visi 2045

Astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengajak Asia House berkolaborasi mewujudkan visi Indonesia 2045 untuk menjadi pemimpin digital...

Sri Mulyani Desak Reformasi Belanja Negara Jadi lebih Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal kualitas belanja negara. Menurutnya, tantangan utama bukan lagi sekadar jumlah anggaran, melainkan strategi dan efektivitas penggunaannya.

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.
Cover Majalah

Update